Membangun Spirit Wira Usaha Ala Sang Profesor

Reporter: Dono Darsono
E-media, Bandung – Bagi Prof. Dr H Dudang Gojali M.Ag tidak bosan untuk menggelorakan istilah spirit wirausaha kepada mahasiswa yang menghuni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung. Bahkan, istilah spirit wira usaha kini menjadi tagline dan sekaligus pemantik semangat belajar mahasiswa di fakultas tersebut. Tidak sedikit mahasiswa memaknai tagline yang kerap diucapkan sang Dekan Fakultas, merupakan penggerak semangatnya dalam kerangka menyongsong masa depan yang lebih cerah.
“Kami senantiasa memberikan spirit wirausaha kepada mahasiswa agar semangat belajar dan bekerja sehingga menjadi seorang wirausahawan tangguh dan profesional di masa depan,” ungkap pria santun dan penuh wibawa itu. Hanya dengan cara menyuntikkan semangat belajar dan berkarya itulah ucap Kang Dudang, jebolan FEBI UIN Bandung akan menjadi petarung dan pemenang sejati dalam berkompetisi ekonomi era Indonesia Emas 2045.
Spirit wirausaha yang acapkali digaungkan Sang Dekan tentu saja memiliki makna filosifis mendalam. Mahasiswa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, tidak hanya membicarakan teori, tetapi mahasiswa harus mampu mempraktikkannya dalam kehidupan nyata. “Kami berharap mahasiswa FEBI jangan berdiam diri, tidak punya keinginan, tidak punya semangat, tidak punya bakat dan minat. Sumber ekonomi kita itu melimpah. Jebolan FEBI jangan hanya jadi penonton, tapi harus menjadi peaku sejati yang siap beratarung dan sekaligus pemenang,”.
Dalam kaca mata Prof Dudang, Indonesia memiliki sumber daya ekonomi yang luas dan melimpah. Bahkan, iklim sosial politik yang kondusif, sudah barang tentu menjadi peluang besar bagi mahasiswa FEBI untuk menjadi penggerak dan pelaku ekonomi. “Kami yakin manakala jebolan FEBI aktif, kreatif, profesional dan memiliki inovasi kuat, ke depan akan mampu bersaing dengan para pengusaha kakap yang bertengker di Bumi Pertiwi. Kuncinya jebolan FEBI memiliki spirit kuat untuk berwirausaha, bekerja keras dan mandiri,” ujarnya.
Pemikiran Prof Dudang mengenai ketatnya persaingan ekonomi ke depan sangatlah realistis. Pasalnya, memasuki era Indonesia Emas memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang ekonomi dan bisnis. agar bisa tampil di kancah persaingan ekonomi yang semakin ketat. Untuk itu, Prof Dudang, sebagai puncuk pimpinan di FEBI senantiasa mendorong mahasiswa untuk belajar sungguh-sungguh, mengikuti setiap program kegiatan akademik, gali isu-isu penting tentang ekonomi, hingga mampu menganalisis dan memahami dinamika ekonomi secara mendalam dan kritis. “Dalam konsep Islam ilmu ekonomi merupakan ilmu yang sangat penting dan fundamental,” timpalnya.
Karenanya, Prof Dudang mengaku tak bosan-bosan untuk mengingatkan mahasiswa untuk menjadikan FEBI sebagai rumah bagi para pencari kebenaran, tempat dipertemukannya akal dan hati secara harmoni, ilmu dan kebahagiaan berjalan beriringan sebagai simfoni. “Kita punya beban psikologis yakni label syariah bersumber dari Al-Qu’an, as-Sunnah, dan ijtihad para ulama. Ilmu ekonomi yang dipelajari di FEBI tidak hanya urusan keduniaan, tetapi tentang keakhiratan,” pungkasnya. ***