Beredar Proposal Fiktif di Purwakarta, Ini Kata Korlap JPJ

Reporter: Abah Dolken
Emedia, Bandung – Awak media yang biasa melakukan peliputan di lingkungan Polda Jabar dibuat berang, karena nama komunitas berikut logo tiap media milik mereka dijadikan kedok oleh oknum wartawan untuk memungut sumbangan dari para kepala desa di wilayah Purwakarta.
Kasus tersebut mencuat, karena ada laporan dari salah seorang kepala desa di wilayah Purwakarta, yang mempertanyakan terkait beredarnya proposal dengan kop JPJ (Jurnalis Polda Jabar) disertai logo-logo media yang tergabung.
Jelas saja mereka (awak media, red ) tidak terima dan mengancam persoalan ini dibawah ke ranah hukum, karena sudah mencemarkan nama baik komunitas serta media masing-masing.
Poni selaku koordinator JPJ, memberikan komentar pedas bahwa oknum wartawan yang telah menyebar proposal untuk pelaksanaan UKW (uji kompetensi wartawan) di Bandung tersebut akan dipolisikan.
“Oknum wartawan yang bersangkutan telah meminta sumbangan Satu Juta setengah kepada tiap kepala desa. Uang itu dalihnya untuk dukungan kegiatan pelatihan jurnalistik dan UKW JPJ,” kata Poni bersungut-sungut.
Menurutnya, JPJ tidak pernah mengeluarkan proposal untuk kegiatan pelatihan jurnalistik dan UKW. “Setiap mengeluarkan proposal, pasti saya mengetahui karena harus menandatangi,” jelas Poni.
Selain kepada para kepala desa yang sudah menerima proposal, Poni juga meminta masyarakat, instansi atau lembaga untuk berhati-hati dan mengkonfirmasikan kepada Humas Polda atau Humas Polres setempat terkait beredarnya proposal tersebut. ***